Diskusi Migas Kampung Fakafuku Dan Kampung Mafasimamo Distrik Agimuga, Bagaimana Tanggapannya ?

Redaksi
0

 

Keterangan video  dari Moderator  Martinus Ausao dalam bahasa daerah :  menyampaikan kepada masyarakat adat suku sempan menggunakan bahasa daerah tentang isu perusahaan migas yang mau beroperasi di wilayah Agimuga 1 dan agimunga 2 bahwa perusahaan migas ini berinvestasi tanah agimuga maka semua aspek kehidupan masyarakat adat akan dibatasi oleh ruang lingkup kehidupan karena kehadiran perusahaan akan membawa dampak negative di dalamnya kerusakan lingkungan alam di wilayah adat itu sendiri yaitu.

1.      Perusahaan adalah sebuah Negara yang hadir dan beroperasi di wilayah adat masyarakat adat suku sempan di dalamnya banyak elit-elit politik dan kepentingan mereka akan menguasai untuk mengambil semua kekayaan milik masyarakat adat suku sempan yang mana selama sekian ribu tahun telah menjaga alam yang utuh itu semua akan di ambil oleh perusahaan dan Negara maka kami masyarakat adat suku sempan bersama tokoh-tokoh intelektual kami menolak migas blok agimuga.

2.      Kehadiran perusahan Kami masyarakat adat suku sempan tidak menerima perusahaan manapun yang mau peroperasi di wilayah suku sempan bagian ufuk timur papua selatan kabupaten mimika yang selama ini mendiami dan mejaga kekayaan alam yang ada di dalam wilayah taman nasional Lorentz tidak menerima tawaran dari perusahaan maupun pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat.

3.      Masyarakat memiliki pola hidup yang sudah terbiasa dengan alam sekitarnya membuat masyarakat adat sejahtera dan bahagia lapis dengan ekonomi kearifan lokal karena itu menggambarkan sebuah wilayah adat masing-masing suku yang ada di seluruh dunia di akui bahwa wilayah tersebut adalah hak suku itu sendiri yaitu suku sempan yang punya hak ulayat untuk menentukan perusahaan migas itu terima atau tidak oleh karenanya kami masyarakat adat suku sempan menyampaikan kepada Negara republik Indonesia  mencabut izin perusahaan migas.

 

Tanggapan Perwakilan Kepalah suku ,Kepalah Kampung dan Pemudah adat di kampung fakafuku dan Mafasimamo Bahwa ; 

1.adolfina Kuum Menjelaskan bahwa kami di timika juga tidak tau masalah blok migas ini agenda Negara di lelang oleh kementerian di Jakarta hal ini memicu aksi penolakan masyarakat di timika dan juga mahasiswa demo untuk penolakan .alam kami hancur karena Freeport tidak ada yang tersisah belum lagi selesai muncul masalah baru migas ini sehingga tujuan saya dengan teman –teman datang kesini mau cek informasi tanggapan masyarakat asli pemilik hak ulayat disini apa yang bapak –mama pikir tentang migas ini.

2.bapak Natalis ohatiami tokoh adat dan pemuda di kampung mafasimamo (video terlampir )

3.bapak Benny Motatia Kepalah kampung fakafuku

4.Kepalah suku Natalis yamahe

Pemerintah pertama jepang ,pemerintah ke 2 belanda pemerintah ke 3 indonesia merka membuat kita ada di tanah ini wilayah taman nasional lorez kita tidak bisa buat apa – apa .tuhan 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)