Kau Datang Meramasnya, Demi marmer dan tembaga Kian panasnya neraka Seakan rumah dan pusarnya mimpi buruk.
Lentera syurga seakan hilang, Malamnya terlalu gelap dalam lelap,Pagi kian tak bertuan dalam mimpiWahana kematian dijunjung bara pulau karaka
Katanya aku dahan mangi mangi, Usia tua kian dibantai racun buatan Perairan dan kematian mengalir Malam dan siang pembantaian berserah.
Sesungguhnya itulah amamapare malam,Kehidupan yang telah mati diabaikanCeria dan tawanya lebih bahagiaKala rintian polesan bejatan menghiasinya.
Sesungguhnya...
Xaverius Tsolme